Belajar Bahasa Inggris Lebih Praktis dengan Functional Language

Share

Dalam proses belajar bahasa Inggris, banyak pelajar merasa kesulitan karena terlalu fokus pada hafalan kosakata lepas atau aturan grammar yang kompleks. Padahal, dalam kehidupan nyata, kita tidak hanya membutuhkan pengetahuan bahasa, tetapi juga kemampuan menggunakannya secara fungsional—inilah yang disebut dengan pendekatan functional language.


Apa Itu Functional Language?

Functional language adalah sekumpulan ekspresi atau frasa yang digunakan untuk fungsi komunikasi tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Fokusnya adalah bagaimana kita menggunakan bahasa untuk melakukan sesuatu, seperti:

  • Menyapa orang: “Hello, how are you?
  • Meminta bantuan: “Can you help me?
  • Memberi saran: “You should try this.”
  • Menyatakan pendapat: “I think it’s a good idea.
  • Menolak dengan sopan: “Sorry, I don’t agree.

Dengan belajar melalui pendekatan ini, pelajar bisa langsung menerapkan bahasa dalam konteks nyata tanpa harus menunggu “fasih” terlebih dahulu.


Manfaat Belajar Menggunakan Functional Language

  • Praktis dan langsung bisa digunakan
    Karena fokusnya pada fungsi komunikasi, kamu akan merasa lebih siap menghadapi situasi nyata seperti wawancara, bertanya arah, atau memesan makanan.
  • Meningkatkan rasa percaya diri
    Menggunakan ekspresi yang alami membuat pelajar lebih percaya diri saat berbicara.
  • Lebih mudah dipahami dan diingat
    Belajar dalam konteks fungsi membantu otak menyerap informasi lebih baik dibandingkan sekadar hafalan.
  • Melatih komunikasi dua arah
    Functional language juga membantu kamu memahami pola respon dalam percakapan, bukan hanya bagaimana memulai dialog.

Cara Efektif Belajar Functional Language

  • Gunakan video dan film untuk mengenali ekspresi sehari-hari.
  • Latih role play dengan teman atau guru.
  • Kelompokkan frasa berdasarkan fungsi komunikasi (menyapa, menolak, meminta informasi, dll).
  • Gunakan flashcard dengan konteks, bukan hanya kata per kata.
  • Tulis dialog pendek berdasarkan situasi nyata.

Kamu juga bisa membuat “kamus mini” pribadi yang berisi frasa fungsional untuk keperluan tertentu, seperti saat di restoran, saat menelepon, atau saat wawancara kerja. Metode ini terbukti lebih efektif dalam meningkatkan kecepatan berbicara dan pemahaman dalam interaksi nyata.


Kesimpulan dan Rekomendasi

Functional language adalah pendekatan pembelajaran yang sangat praktis dan relevan, terutama bagi pelajar pemula, karena langsung menargetkan kemampuan berbahasa yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Daripada terjebak hanya pada teori tata bahasa, pendekatan ini memungkinkan pembelajar untuk menggunakan bahasa Inggris secara alami dan kontekstual.

Jika kamu adalah guru atau orang tua yang mencari buku pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak-anak usia sekolah dasar, maka buku “Rise Up!” dari ASTA Ilmu Publishing adalah pilihan yang sangat tepat. Buku ini terdiri dari 6 level, dirancang khusus untuk siswa SD kelas 1 hingga 6, dengan pendekatan functional language yang mudah dipahami oleh anak-anak.

Setiap unit di dalam “Rise Up!” menyajikan topik komunikasi nyata yang relevan dengan dunia anak, seperti memperkenalkan diri, bertanya kabar, mengekspresikan keinginan, hingga meminta izin. Dilengkapi dengan ilustrasi menarik, audio pembelajaran, latihan interaktif, dan mengacu pada standar global CEFR serta Cambridge YLE Wordlist, buku ini membantu siswa membangun kemampuan komunikasi dasar dalam bahasa Inggris secara bertahap dan menyenangkan.

Dengan dukungan buku seperti “Rise Up!” dan pendekatan functional language yang komunikatif, siswa SD bisa belajar Bahasa Inggris tidak hanya sebagai pelajaran sekolah, tetapi sebagai alat untuk berinteraksi di dunia nyata sejak dini.

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *