Penulisan kreatif dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus membosankan. Menyenangkan karena dapat menuangkan ide yang kita miliki dalam bentuk tulisan. Membosankan jika dalam proses menulis tersebut kita mengalami kebuntuan.
Baik guru atau siswa, ketika menulis membutuhkan proses kreatif di dalamnya. Karena tidak semua kreativitas dapat muncul secara tiba-tiba, seringkali kreativitas harus dipancing agar tercipta ide-ide yang mengesankan. Maka seringkali pula kita menemukan berbagai orang membutuhkan kondisi tertentu ketika menulis, seperti harus menulis dalam keadaan tenang, sembari mendengarkan musik, atau menulis di ruangan terbuka.
Selain itu, siswa seringkali merasa kurang percaya diri terhadap hasil karyanya sendiri. Ada juga yang berada diambang keputusasaan karena tidak tahu akan menulis tentang apa. Hal tersebut adalah hal yang wajar dalam proses menulis. Namun siswa membutuhkan dukungan dan metode pengajaran yang menyenangkan agar dapat melalui itu semua. Karena itu, mengajarkan penulisan kreatif di kelas menjadi suatu tantangan tersendiri bagi seorang guru.
Terlebih lagi jika mengajarkan penulisan kreatif untuk siswa SMP. Mengajar penulisan kreatif akan lebih mudah untuk siswa SMA, yang mana sudah terbilang cukup dewasa untuk memahami artistik hingga mempercantik tulisan. Begitu pula ketika mengajarkan penulisan kreatif untuk siswa SD, yang mana imajinasi mereka masih murni sehingga mudah untuk diarahkan oleh guru. Sementara untuk siswa SMP, guru membutuhkan perencanaan yang matang dan kontrol kelas yang baik.
Mengapa Penting untuk Mengajarkan Penulisan Kreatif?
Ada segudang manfaat yang dapat dirasakan siswa dari mempelajari penulisan kreatif. Pertama, berkembangnya kemampuan emosional siswa. Ketika menulis cerita, emosi siswa akan terhubung dan terbangun dengan situasi yang ada di dalam cerita. Misalnya saja mereka mampu menunjukkan empati terhadap tokoh yang mereka ciptakan atau mengekspresikan berbagai emosi yang dirasakan oleh karakter. Melatih siswa untuk menulis dapat membantu mereka untuk mengekspresikan apa yang mereka rasakan dan memahami perasaan orang lain. Ekspresi diri dan jati diri siswa pun dapat tergambarkan dari pilihan kata yang mereka tuliskan.

Penulisan kreatif dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan intelektual. Hal ini dapat terlihat dari struktur kalimat, pemilihan kata, dan penggunaan tanda baca siswa akan terlihat lebih ahli dibandingkan siswa yang tidak belajar penulisan kreatif.
Siswa akan terlatih untuk berpikir secara kreatif, menggunakan imajinasi mereka, dan meningkatkan kemampuan problem-solving mereka. Selain itu, siswa juga mampu mengungkapkan opini dan suara mereka. Kemampuan logika mereka pun akan meningkat. Ketika semua kemampuan ini terasah, siswa dapat lebih mudah belajar mata pelajaran lain seperti matematika, sains, dan bahasa.
Belajar Penulisan Kreatif: Mulai dari Cerita Pendek
Ada banyak bentuk tulisan yang bisa dipelajari siswa, namun langkah awal dan termudah untuk memperkenalkan penulisan kreatif dapat dimulai dari cerita pendek. Berikut ini adalah kiat-kiat untuk mengajarkan penulisan kreatif di kelas.
- Tentukan Tujuan Pembelajaran
Sebelum mulai mengenalkan penulisan kreatif kepada siswa, ada baiknya tentukan tujuan dari pembelajaran terlebih dahulu. Jika tujuan sudah ditentukan, maka pembuatan materi akan lebih mudah. Anda perlu menyertakan silabus dalam kelas penulisan kreatif, namun tidak selalu harus mengikuti aturan agar pembelajaran tetap terasa menyenangkan.
- Buat Materi Menarik untuk Siswa
Ingat, belajar penulisan kreatif bisa berujung menyenangkan atau membosankan. Karena itu, kembali lagi kepada bagaimana seorang guru bisa membawakan materi penulisan cerita pendek yang menyenangkan, yang disesuaikan pula dengan karakteristik kelas.
Salah satu cara untuk membuat materi menjadi lebih menyenangkan dan mudah dipahami adalah dengan menyelipkan permainan di dalamnya. Misalnya saja ketika tengah mengajarkan materi kosakata, siswa diajak bermain untuk menyebutkan kosakata. Mereka yang paling banyak menyebutkan kosakata akan mendapatkan hadiah. Cara ini juga dapat memudahkan Anda untuk mengenali sejauh mana kemampuan siswa dalam penulisan cerita pendek.
- Saatnya Siswa Merangkai Cerita
Ketika siswa sudah mulai memahami bagaimana cara menuliskan cerita, membangun karakter, dan memperkaya kosakata, ini saatnya untuk mulai merangkai cerita pendek karya mereka sendiri. Bagi tugas penulisan menjadi dua tema: bebas dan tertentu. Tema bebas ditujukan agar siswa dapat berkarya sesuai dengan ekspresi mereka, sedangkan tema tertentu dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan menulis mereka.
- Biarkan Siswa Memberikan Feedback
Tidak semua siswa harus membacakan tulisan mereka di depan kelas. Karena tidak semua siswa nyaman dengan hal ini. Jika kebanyakan siswa adalah anak yang pemalu, Anda bisa mengakalinya dengan membuat kelompok kecil. Di dalam kelompok kecil itulah siswa bisa saling membagikan hasil tulisan mereka agar mendapat feedback dari teman-teman mereka. Membaca hasil tulisan siswa lain juga dapat membantu mereka menemukan kelebihan dan kekurangan dari sebuah tulisan cerita pendek.
Pada dasarnya, semua siswa memiliki kemampuan menulis. Hanya tinggal seberapa besar keinginan mereka untuk mengembangkan kemampuan tersebut. Peran Anda sebagai guru sangat dibutuhkan untuk mendukung dan membukakan diri mereka pada ilmu kepenulisan agar siswa dapat menemukan gaya penulisan mereka sendiri.
Referensi:
Mynewdesk.com (2020, 31 Januari). The Importance of Creative Writing in the Youth. Diakses pada 30 Januari 2022 dari https://www.mynewsdesk.com/story-wars-punkt-net/blog_posts/the-importance-of-creative-writing-in-the-youth-89803
Secondarysara.com (2016, 19 Agustus). 18 Tips for Teaching Creative Writing. Diakses pada 30 Januari 2022 dari https://www.secondarysara.com/2016/08/18-tips-for-teaching-creative-writing.html. Creativewriting-bg.com. How to Teach Creative Writing. Diakses pada 30 Januari 2022 dari http://www.creativewriting-bg.com/assets/HOW-TO-TEACH-CREATIVE-WRITING.pdf
Mantapp, insight baru untuk pengembangan anak
Terima kasih semangatnya, Kak 🥰
Tulisan yang bagus, era saat ini semakin banyak anak – anak yang malas menulis, setiap kata/kalimat diberi singkatan. Semangat terus membuat tulisan seperti ini!
Setuju bangett, kak. Yuk, sama-sama semangat mengedukasi generasi muda kita 🥰
Waah, bagus sekali informasinya…jadi reminder pribadi hehe
Benar sekali peran guru sangat dibutuhkan untuk mendukung dan membukakan diri anak pada masa pertumbuhannya sehingga anak dapat menemukan gaya penulisan mereka sendiri dan lebih leluasa mengetahui bakat dan minat mereka
Wah terima kasih opininya, Kak. Yuk, sama-sama semangat untuk mendorong generasi muda untuk meningkatkan kemampuan kreatif mereka 🥰
Good! Tips yang di bagikan sangat inspiratif dan dapat membantu banyak siswa menggali potensi kreativitas mereka.
Betul!!
Tips yang dibagikan sangat inspiratif serta dapat membantu banyak siswa menggali potensi kreativitas mereka.