Tiga Langkah Sederhana Bantu Remaja Belajar Cara Mencapai Tujuan

Share

Bantu Anak Menemukan Arah: Diskusikan, Temukan, Lakukan

oleh Susan V. Bosak

Orang tua dan guru harus membangun keterampilan yang penting dalam usaha membantu anak-anak untuk menyadari impian mereka dan mengajari mereka cara mencapai tujuan. Harapan dan impian kita akan menentukan hidup kita, keputusan yang kita pilih, dan kesuksesan yang kita raih. Setiap orang memiliki mimpi yang berbeda—dan juga definisi tentang kesuksesan yang berbeda. Namun, semua orang membutuhkan mimpi. Mimpi dan cita-cita memberi tujuan, arah, dan makna dalam hidup. Mereka membantu remaja membangun masa depannya, serta memberikan rasa percaya diri dan harapan.

Berikut ini merupakan pendekatan tiga langkah sederhana untuk membuat remaja berpikir tentang impian hidup mereka: 1) diskusikan; 2) temukan; 3) lakukan. Langkah-langkahnya tidak harus berurutan; guru dan orang tua dapat bergerak bolak-balik di antara ketiganya.

Diskusikan

Mulailah dengan membuka diskusi berkelanjutan tentang kehidupan, impian, dan tujuan. Topik itu merupakan topik yang cukup besar!

Langkah-langkah diskusi tidak hanya agar remaja memikirkan harapan dan impian bagi diri mereka sendiri, tetapi mencakup juga harapan dan impian untuk dunia. Ada unsur “gambaran besar” dalam mimpi yang dapat dijelajahi dengan menggunakan tajuk berita dalam surat kabar sebagai pemicu diskusi. Apa yang mengganggu remaja tentang “keadaan dunia sekarang ini” dan hal-hal yang terjadi di dalamnya, misalnya virus corona? Bagaimana cara para remaja membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik?

Temukan

Jadi, diskusi sudah dibuka. Langkah selanjutnya adalah “menemukan.” Tujuannya adalah untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Anak mungkin tidak memiliki semua jawaban sekarang, dan jawaban dapat saja berubah seiring waktu. Hal yang penting adalah memikirkan pertanyaan-pertanyaan itu.

Mimpi apa yang dimiliki oleh remaja? Apa yang mereka inginkan untuk diri mereka sendiri, keluarga mereka, dan dunia mereka? “Mimpi kecil dan mimpi besar” selalu penting. Mengapa impian dan tujuan tertentu penting bagi remaja? Nilai apa yang mereka hayati? Bagaimana remaja mendefinisikan “kesuksesan”—uang? Teman? Keberhasilan? Mintalah mereka menyebutkan nama tiga orang yang mereka anggap “sukses” dan minta mereka menjelaskan alasannya. Karier atau jenis pekerjaan apa yang mereka minati?

Anak-anak harus mulai menyadari impian dan tujuan mereka dengan berbicara kepada orang dewasa, mengejar hobi dan minat pribadi, membaca buku, menjelajahi Internet, menonton film dokumenter, dan juga menulis, mungkin dalam buku harian. Anak-anak  remaja dapat mencari pekerjaan lepas pada masa liburan dalam bidang yang mereka minati.

Termasuk dalam langkah “menemukan” adalah memeriksa atau menyesuaikan dengan kenyataan. Diskusi dapat terjadi secara mengalir dan bebas. Langkah “menemukan” ini meliputi kesadaran bahwa sebuah mimpi datang beserta tanggung jawab dan tantangan. Selain itu, kenyataan bahwa jalur karier tertentu memerlukan jenis pendidikan dan pelatihan tertentu. Langkah ‘menemukan” ini juga harus memiliki rancangan yang memikirkan semua dasar  dengan melibatkan sikap realistis tentang apa yang mungkin dan yang akan datang.

Lakukan

Langkah terakhir adalah “lakukan.” Orang tua atau guru selalu ingin mendorong dan membantu anak-anak mengambil langkah nyata untuk mengejar dan mencapai tujuan mereka. Tidak semua mimpi dapat berhasil dan pikiran mereka dapat berubah sepanjang perjalanannya. Hal itu tidak perlu dikhawatirkan.

Lebih baik anak-anak membuat kesalahan sekarang daripada menghadapi kenyataan di usia dua puluhan atau tiga puluhan bahwa mereka telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk sesuatu yang tidak mereka sukai atau inginkan. Berikut adalah beberapa gagasan untuk membantu remaja membangun keterampilan dalam penetapan tujuan:

Surat Cita-Cita. Dorong anak-anak dan remaja untuk memulai tahun ajaran dengan menulis Surat Cita-cita. Mereka harus mengidentifikasi sesuatu yang ingin mereka pelajari lebih jauh atau keterampilan yang ingin  mereka asah agar menjadi lebih baik, belajar bagaimana melakukannya, atau rasa takut akan sesuatu yang ingin mereka atasi. Surat Cita-cita mencakup apa yang ingin mereka lakukan, mengapa mereka ingin melakukannya, langkah-langkah khusus untuk memperolehnya (pecahlah tujuan menjadi langkah-langkah kecil yang dapat ditangani), dan tanggal tertentu untuk mencapai tujuan. Setelah membantu anak menulis surat itu, masukkanlah surat itu ke dalam amplop yang dihias secara khusus dan letakkan di atas meja di samping tempat tidur anak atau di meja belajar anak. Anak-anak harus diajak untuk meninjau ulang isi surat itu setiap minggu agar tetap termotivasi dan fokus.

Kontrak Pendidikan. Tuliskan kontrak pendidikan bersama-sama yang kemudian ditandatangani oleh anak. Hal-hal yang tertulis dalam kontrak dapat mencakup mendengarkan dengan lebih baik di kelas, mengajukan pertanyaan kepada guru saat mereka tidak memahami materi atau tugas, menghabiskan waktu tambahan untuk mata pelajaran yang lebih tidak dimengertinya, meluangkan beberapa menit tambahan untuk memeriksa kembali pekerjaan rumah sebelum menyerahkannya kepada guru, dan mulai belajar untuk ujian setidaknya tiga hari sebelumnya.

Daftar “Diriku yang Lebih Baik”. Bantu anak untuk membuat daftar tentang “diriku yang lebih baik”—daftar hal-hal yang dapat dilakukan anak-anak secara teratur untuk meningkatkan kemampuan diri mereka dan membangun karakter. Hal yang dapat didaftarkan, antara lain, membaca sebuah buku baru selama seminggu, menulis dalam buku harian, atau menulis surat untuk kakek nenek yang tinggal jauh di luar kota sebulan sekali, menambah waktu belajar selama 15 menit sehari, membantu adik mengerjakan pekerjaan rumah. Tempatkan daftar ini di tempat yang mudah dilihat.

Mulai Sebuah Portofolio Pribadi. Mulailah menyusun portofolio pribadi untuk anak. Susunlah informasi tentang sekolah dan hasil prakarya dari kelas, pengalaman, pencapaian, dan minat anak dalam sebuah map khusus. Benda-benda lain dapat dipilih untuk disimpan dapat juga termasuk buku rapor, tugas, surat pujian dari guru, dan lain-lain.

Profil Kepribadian. Buatlah profil kepribadian anak bersamanya. Menyesuaikan kepribadian dengan karier yang tepat dapat membantu anak untuk bekerja dengan sukses dan memuaskan. Sekali seminggu, bahaslah pengalaman selama seminggu yang mungkin menunjukkan kepribadian anak. Apakah anak seorang yang pemalu, mudah bergaul, ingin tahu, kreatif, ambisius? Tambahkan ciri-ciri kepribadian ke dalam profil dari waktu ke waktu, dan tambahlah dengan contoh khusus atau pengalamannya yang akan mengingatkannya kepada peristiwa itu.

Kelompok Satu Tujuan. Anjurkan kepada anak yang lebih besar untuk berkumpul bersama teman-teman yang berpikiran sama dan membentuk kelompok yang bertujuan sama. Mereka dapat berbagi tujuan yang ingin mereka raih dan mereka saling mendukung.

Tujuan Perunggu, Perak, dan Mas. Dalam jangka panjang, anjurkan anak-anak untuk menetapkan tujuan perunggu, perak, dan mas. Tujuan Perunggu adalah tujuan yang mudah dicapai dalam periode waktu yang singkat. Sebaliknya, tujuan mas jauh lebih sulit. Jika tujuan terlalu mudah, anak-anak tidak akan tumbuh dan mencapai potensi mereka. Tujuan Mas merupakan tujuan yang dapat dicapai dan realistis, tetapi membutuhkan kerja yang lebih keras dan waktu yang lebih lama untuk mencapainya. Perhatikan bahwa kunci untuk mencapai Tujuan Mas adalah membaginya menjadi potong-potongan yang lebih kecil dan mudah dikelola.

Hati-Hati dengan Bahasamu! Kata-kata yang kita ucapkan secara lantang dan dalam kepala kita dapat mencegah kita mencapai tujuan. Kata-kata penghambat tujuan termasuk kata tidak, tidak pernah, tidak bisa, tidak akan, jika, dan mungkin. Perhatikan penggunaan bahasa sendiri dan anjurkan anak-anak untuk menyadari penggunaan kata-kata mereka ketika dihadapkan pada tantangan baru, ketakutan lama, atau sesuatu yang tampaknya luar biasa.

Setiap orang membutuhkan mimpi. “Lihat tinggi, tinggi ke atas ke arah miliaran bintang gemerlap itu. Mimpi apa yang kamu temukan? Mimpi-mimpi kecil, mimpi-mimpi besar, setiap harapan mencari kehidupan dan mewujudkannya—kehidupan yang mirip dengan kehidupanmu.”

Sumber: https://legacyproject.org/guides/finddirection.html

Alih bahasa: Aulia Nurdini
Editor: Dr. Felicia Nuradi Utorodewo, S.S.

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *