Lakukan 6 Tips Ini untuk Unggul Dalam Wawancara Kerja

Share

Ketika dipanggil oleh perusahaan untuk mengikuti proses wawancara, Anda sudah unggul dari para pengirim CV lainnya. Tahap ini menjadi kesempatan Anda untuk meyakinkan perusahaan bahwa Anda lah kandidat terbaik untuk berkontribusi memajukan perusahaan. Wawancara bukan semata-mata sebuah pertemuan formal antara perusahaan dan calon karyawan, melainkan sebuah panggung di mana potensi dan karakter Anda akan dinilai dan menjadi pertimbangan perusahaan untuk menerima Anda.

Dalam sebuah pertunjukan yang memukau, suatu cerita disuguhkan dengan alur yang meyakinkan dan didukung oleh daya tarik aktornya. Begitu pula dengan wawancara. Setiap kata dan gestur memiliki peran penting dalam menarik perhatian pewawancara. Untuk memberikan performa terbaik, tentu Anda perlu mempersiapkan wawancara dengan sangat matang. Berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk tampil prima saat sesi wawancara.

  1. Kenali Perusahaan dengan Mencari Informasi

Bekali diri Anda dengan informasi mengenai perusahaan. Lakukan penelusuran melalui website atau sosial media untuk mengetahui sejarah perusahaan, bidang pelayanan (jenis bisnis) yang dijalankan perusahaan, visi, misi, hingga budaya kerja perusahaan. Informasi yang Anda kumpulkan merupakan modal penting untuk bisa menjawab pertanyaan wawancara dengan percaya diri.

Perusahaan tentu akan memilih calon karyawan yang memiliki visi, misi, dan nilai serupa. Manfaatkan informasi yang Anda dapatkan dan susun jawaban yang meyakinkan para pewawancara bahwa Anda sejalan dengan perusahaan. Pengetahuan awal mengenai perusahaan juga menunjukkan bahwa Anda serius dalam melamar posisi di perusahaan tersebut.

2. Berpenampilan Profesional

Penampilan fisik berperan penting dalam menciptakan kesan pertama yang positif. Untuk itu, Anda perlu memilih pakaian yang sesuai dengan budaya perusahaan dan mencerminkan profesionalisme sesuai dengan jabatan yang Anda lamar. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan postur tubuh, mulai dari kontak mata, cara berjabatan tangan, dan juga cara duduk selama wawancara.

3. Gunakan Komunikasi yang Efektif

Komunikasi efektif berarti bagaimana apa yang kita sampaikan dapat diterima dengan optimal oleh penerima pesan. Hal ini didukung oleh banyak faktor, seperti kemampuan merangkai kata, gestur tubuh dan mimik wajah yang positif, serta artikulasi yang jelas. Sebelum wawancara, Anda perlu melatih beberapa faktor tersebut agar dapat memberikan performa terbaik saat wawancara.

4. Fokus pada Solusi dan Pemecahan Masalah

Tidak jarang beberapa perusahaan memberikan studi kasus saat sesi wawancara. Anda perlu siap dan menguasai materi sesuai dengan posisi yang dilamar. Dalam hal pembahasan studi kasus, responlah dengan percaya diri dan berikan solusi yang konkret. Pewawancara dapat melihat kreativitas dan bagaimana cara Anda berpikir yang justru bisa memberikan nilai tambah.

5. Kelola Emosi Anda

Keterampilan mengelola stres dan tekanan menjadi semakin krusial dalam proses Anda menjalani wawancara. Untuk itu, kuasai diri Anda ketika mendapatkan respon di luar ekspektasi Anda. Bersikap tenang di bawah tekanan menunjukkan tingkat profesionalisme Anda yang tinggi. Apabila terdapat hal yang Anda kurang berkenan, sampaikan dengan tenang

6. Lontarkan Pertanyaan sebagai Bahan Pertimbangan Anda

Ada beberapa hal yang perlu Anda tanyakan pada pewawancara sebagai pertimbangan untuk menerima atau menolak pekerjaan yang Anda lamar. Berikut pertanyaan yang mungkin Anda perlu siapkan:

  1. Gaji: Menanyakan gaji adalah hal yang wajar saat wawancara. Pastikan gaji bersih yang Anda terima sesuai dengan kebutuhan Anda. Nominal gaji juga perlu dipertimbangkan dengan tingkat kesulitan pekerjaan yang akan Anda jalani. Jika gaji yang ditawarkan tidak sesuai, Anda dapat melakukan negoisasi dengan hati-hati.
  2. Jenjang Karier: Tidak bisa dipungkiri bahwa selain untuk memiliki pendapatan tetap, tujuan Anda mencari pekerjaan adalah untuk meningkatkan kemampuan dna jenjang karier yang jelas. Untuk itu, Anda perlu menanyakan jenjang karier di bidang Anda. Anda perlu memperhitungkan berapa tahun Anda dapat mencapai karier yang diinginkan. Anda juga berhak mengetahui bagaimana bentuk penghargaan atas kinerja selama di perusahaan nanti.
  3. Kontrak Kerja: Perhatikan status pekerjaan Anda, apakah karyawan kontrak atau tetap. Pahami pula mengenai pemutusan kerja, resign, dan semua hal yang dicantumkan di kontrak kerja. Pastikan terkait penalti ketika resign, adakah kesempatan untuk menjadi karyawan tetap setelah kontrak, dan lain-lain. Jangan terburu-buru menandatangani kontrak sebelum Anda benar-benar memahaminya.

Perlu diingat bahwa keunggulan tidak hanya bergantung pada keterampilan dan pengetahuan teknis semata, melainkan juga pada kemampuan untuk menciptakan kesan positif dan meyakinkan pewawancara. Oleh karena itu, setiap fase wawancara tidak hanya dianggap sebagai proses seleksi, tetapi juga sebagai momen berharga untuk membuktikan potensi dan semangat yang Anda miliki, menjadikan Anda lebih dekat pada kesuksesan karier yang diinginkan. Mari bersiap, berjuanglah dengan tekun, dan tetaplah menjadi versi terbaik dari diri Anda.

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *