Berlatar belakang tahun 1995, Captain Marvel menyatu dengan Carol Danvers, seorang wanita, mantan pilot angkatan udara AS, dan sejak saat itu, Danvers berubah menjadi pahlawan terhebat di galaksi. Danvers bergabung dengan Starforce, pasukan elit militer Kree. Demikianlah, inti cerita dari film yang telah ditunggu-tunggu oleh para pecinta film sejak penayangannya diumumkan pada Oktober 2014. Captain Marvel adalah film pertama dari Marvel Studios dengan tokoh utama perempuan. Tokoh utama tersebut merupakan pencerminan dari fakta bahwa perempuan mampu melakukan apa saja. Film ini berfokus untuk menampilkan karakter perempuan yang kuat dan dirilis di Amerika Serikat pada 8 Maret 2019, pada Hari Perempuan Dunia.
Hari Perempuan Dunia adalah hari peringatan sedunia untuk merayakan pencapaian sosial, ekonomi, budaya, dan politik perempuan. Hari Perempuan Dunia ini diisi dengan kegiatan yang menyuarakan kisah-kisah tentang perempuan dan menggarisbawahi peran penting yang dilakukan perempuan di dunia.
Apa arti Hari Perempuan Dunia bagi Anda? Apakah kita sedang merayakan suatu kemajuan? Apakah kita merayakan berbagai peran yang dilakukan perempuan? Sudah saatnya kita berpikir tentang apa hakikat seorang perempuan. Kita mungkin ingat bahwa banyak perempuan luar biasa yang telah memberi pengaruh yang abadi kepada negara, komunitas, keluarga kita, dan kepada hubungan pribadi.
Hari Perempuan Dunia merayakan keperempuanan dari berbagai usia—tidak untuk diadili, tidak untuk dipermainkan, tidak untuk diremehkan, melainkan untuk dihargai, dikagumi, dan dicintai. Merayakan keperempuanan didasarkan pada keyakinan bahwa untuk membawa perubahan positif, sangat penting memberi contoh yang positif dan dapat dijalankan. Contoh ini merupakan usaha keras untuk menghormati perempuan dalam upaya mereka mengatasi hambatan demi mencapai terobosan dalam bidang pekerjaan mereka dan membuat dampak positif.
Seperti kata pepatah, pendidikan merupakan kekuatan. Pendidikan membantu perempuan untuk lebih percaya diri serta mampu membuat keputusan bagi dirinya sendiri dan orang-orang yang dicintainya. Menyadari keberadaan orang-orang dan tempat lain di luar komunitasnya juga akan memperluas wawasan dan persepsi perempuan, dan memaparkannya kepada dunia yang berbeda dari dunianya. Pendidikan juga akan memberi perempuan kesempatan untuk mengeksplorasi peluang kerja atau berwiraswasta, dan juga merencanakan masa depan yang lebih baik. Pendidikan memberdayakan anak gadis dan perempuan dewasa untuk mencapai lebih banyak hal dalam kehidupan sosial, pekerjaan, ekonomi, dan keluarga mereka. Dengan latar belakang pendidikan yang baik, perempuan memiliki kekuatan untuk mencapai tujuan mereka.
Seperti yang pernah dikatakan Oprah, “Anda tidak hanya bertanggung jawab atas hidup Anda, tetapi dengan melakukan hal yang terbaik, saat ini, akan menempatkan Anda di tempat terbaik pada kesempatan berikutnya.” Kekuatan yang sangat besar diperlukan untuk mengisi tahun kita; terutama jika kita memiliki tujuan besar. Tujuan besar biasanya menghabiskan banyak energi—malam-malam tanpa tidur, pertemuan yang berkesinambungan, perencanaan yang terus-menerus. Menemukan sumber (atau berbagai sumber) energi untuk mengobarkan semangat kita merupakan kunci untuk menciptakan tahun penuh keberhasilan dan kemajuan yang monumental. Sebagian dari energi kita mungkin berasal dari dukungan keluarga dan teman-teman; sebagian lainnya mungkin berasal dari dukungan jaringan kerja kita; sementara, sebagian besar energi akan datang dari dalam diri kita sendiri. Mengisi benak dengan pemikiran yang menyenangkan, mengatur hidup dengan rencana khusus, dan berusaha menemukan peluang baru untuk perkembangan diri; semua hal tersebut berkontribusi kepada kekuatan untuk digunakan dalam kehidupan kita sendiri.
Sumber: https://issuu.com/fameproductiongroup/docs/made_january_empowermentissue_final; https://www.forbes.com/sites/jeancase/2018/03/08/celebrating-international-womens-day-remarkable-women-on-the-front-lines-of-exploration/#6d3992ae1161; https://www.empowerwomen.org/en/community/discussions/2013/11/empowering-women-through-edukasi
Alih bahasa: Aulia Nurdini
Editor: Dr. Felicia Nuradi Utorodewo, S.S.