Cara Mudah Untuk Tahu “Di” yang Dipisah dan Digabung
Kita telah mendapatkan pembelajaran tata bahasa Indonesia sejak duduk di bangku sekolah dasar. Namun tidak dipungkiri, masih sering kali ditemukan kesalahan penulisan kata pada sebuah kalimat. Salah satu kesalahan yang sering kita temukan adalah penggunaan di yang seharusnya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, tetapi justru ditulis terpisah atau sebaliknya.
Kata di dapat berfungsi sebagai kata depan (preposisi) atau kata imbuhan (prefiks). Cara mudah untuk mengetahui penulisan di yang digabung dan dipisah adalah dengan mengidentifikasi fungsi di tersebut, apakah sebagai kata depan atau kata imbuhan? Apabila di berfungsi sebagai kata depan, maka harus ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya. Di yang berfungsi sebagai kata depan memiliki tiga ciri khusus, yaitu menandai tempat, menandai waktu, atau menandai arah.
Berikut adalah contoh di sebagai kata depan (preposisi) yang harus ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya.
- Preposisi yang menandai tempat:
- Di sekolah
- Di kantor
- Di Jakarta
- Di lemari
- Di dalam kotak
2. Preposisi yang menandai waktu:
- Di waktu itu
- Di pagi hari
- Di sore hari
- Di siang hari
- Di masa lalu
3. Preposisi yang menandai arah atau lokasi:
- Di seberang jalan
- Di antara kedua benda itu
- Di bawah
- Di atas
- Di tengah
- Di samping
Sedangkan di sebagai kata awalan (prefiks) adalah imbuhan yang digunakan di depan suatu kata dasar. Untuk lebih mudah mengingatnya, di akan ditulis serangkai apabila kata berikutnya adalah kata kerja sehingga membentuk makna perbuatan pasif, sehingga subyeknya dikenai pekerjaan. Cobalah mengganti awalan di- dengan meng-. Jika cocok, maka di harus ditulis serangkai dengan kata berikutnya.
Contohnya pada kata diangkat. Jika di- diganti dengan meng-, maka akan menjadi mengangkat (cocok), maka dapat disimpulkan bahwa di- sudah tepat ditulis secara serangkai.
Berikut beberapa kata yang jika menggunakan awalan di- cocok diganti dengan meng-:
- Diurus menjadi mengurus
- Dicampur menjadi mencampur
- Dikirim menjadi mengirim
- Dikocok menjadi mengocok
- Dibuang menjadi membuang
- Dan lain sebagainya
Namun, jangan sampai terkecoh, ya! Tetaplah pahami konteks kalimat untuk dapat mengidentifikasi fungsi di dengan tepat. Terdapat beberapa kata yang cocok menggunakan awalan di- dan meng-, misalnya kata balik menjadi dibalik dan membalik. Pada konteks kalimat mereka berada di balik cerita ini, kata di berfungsi sebagai kata preposisi yang menandai tempat, bukan awalan kata kerja pasif. Maka dari itu, penulisan di yang tepat adalah dipisah dengan kata berikutnya.
Nah, sekarang sudah tahu, kan, cara membedakan di yang ditulis serangkai dan terpisah dengan kata yang mengikutinya! Jangan sampai keliru, ya!