Oleh Dana Dratch
Jika resolusi tahun baru dari tahun lalu tidak terselesaikan, Anda tidak sendirian. Sekarang, tahun baru lainnya menawarkan kesempatan untuk mencapai tujuan Anda. Kesembilan tips berikut ini akan membantu Anda mewujudkan resolusi tahun baru Anda.
- Buatlah resolusi yang benar-benar diidamkan
Jangan membuat resolusi yang “seharusnya” diidamkan atau resolusi yang disodorkan orang lain. Sebaiknya, resolusi itu sesuai dengan nilai-nilai dan keyakinan pribadi. “Pertimbangkan resolusi dengan baik dan hati-hati,” kata Richard O’Connor, penulis Happy at Last: The Thinking Person’s Guide to Finding Joy. Jangan membuat resolusi pada tahun baru yang asal saja, katanya. “Saya menganjurkan agar orang-orang tidak membuat resolusi dengan sembarangan dan asal-asalan. Seharusnya, resolusi dibuat dengan hati-hati untuk sesuatu yang benar-benar bermakna.”
2. Batasi jumlah resolusi pada hal-hal yang dapat tertangani
“Kemungkinan terbaik adalah membuat hanya dua atau tiga resolusi yang benar-benar ingin diwujudkan,” kata O’Connor. Dengan demikian, segala usaha dan asa difokuskan kepada sasaran yang benar-benar ingin dicapai.
3. Lebih spesifik
“Agar efektif, resolusi dan tujuan harus sangat spesifik,” kata O’Connor. Daripada membuat pernyataan yang tidak jelas, seperti “lebih banyak berolahraga”, buatlah pernyataan yang lebih jelas, seperti, “saya akan berolahraga di gym pada hari Senin, Rabu, dan Jumat, pukul 17:30.”
4. Otomatisasi
Mengotomatisasikan tujuan keuangan dapat memaksimalkan peluang sukses tanpa harus melakukan apa pun, kata Keith Ernst, direktur penelitian untuk Center for Responsible Lending (Pusat Peminjaman Bertanggung Jawab) di Durham, N.C. Jika tujuan Anda adalah menghemat $3.000 tahun ini, hitung jumlah dari setiap pemasukan, lalu atur agar uang itu secara otomatis disetorkan ke rekening tabungan Anda setiap kali Anda dibayar, kata Ernst.
5. Buat rencana
Daripada membuat satu tujuan besar yang mematahkan semangat, buatlah serangkaian langkah kecil untuk mencapai tujuan. “Buatlah sebuah action plan (rencana kegiatan),” kata O’Connor. “Pahami dengan baik apa yang ingin dilakukan. “Jika dibutuhkan hasil yang langsung terasa, berikut ini ada sebuah saran. “Tanyakan pada diri sendiri: Apa hasil jangka pendek yang diharapkan?” kata Susan Wilson, penulis pendamping untuk Goal Setting: How to Create an Action Plan and Achieve Your Goals. Misalnya, jika, di satu pihak, kita ingin berolahraga secara teratur dan, di lain pihak, kita senang menghabiskan waktu bersama teman-teman, jalan keluar terbaik adalah membuat kelompok jalan bersama secara teratur. Kegiatan ini dapat memberi imbalan jangka pendek dan juga akan membantu agar tujuan jangka panjang terpenuhi, kata Wilson.
6. Ubahlah beberapa kebiasaan
Salah satu alasan resolusi gagal adalah orang tidak mengubah kebiasaan yang menyabotase mereka, kata Rosalene Glickman, penulis Optimal Thinking: How to Be Your Best Self. Salah satu cara yang ampuh adalah kesadaran bahwa hal yang kita miliki adalah masa kini. Jadi, tanyakan pada diri sendiri apa yang dapat dilakukan sekarang yang akan mendekatkan diri kita kepada tujuan, kata Glickman. Hal ini dapat berarti perubahan, seperti mengorbankan satu jam waktu bersantai di sofa demi tujuan baru kita. “Begitulah cara kita melaksanakan resolusi,” kata O’Connor. Strategi lain yang baik adalah mengatur kehidupan kita sehingga kita tidak harus bergulat dengan berbagai godaan, katanya.
7. Tulislah tujuan dan visualisasikannya secara teratur
Menulis dan memvisualisasikan merupakan dua alat yang efektif untuk mencapai tujuan karena kedua alat ini akan menanamkannya dengan kuat di alam bawah sadar, kata Stephen Covey, penulis “The 7 Habits of Highly Effective People.” Jika tujuan sudah dituliskan, tempelkanlah di suatu tempat di rumah yang sering dilewati sehingga kita akan sering melihatnya, seperti di pintu lemari es atau di meja kerja. Glickman menyimpan tujuan dan prioritas hidupnya yang terpenting di screen saver komputernya. Dengan demikian, “Saya pasti akan melihatnya,” katanya.
8. Beri tahu atau tidak?
Memperoleh kepercayaan dari seseorang untuk bertanggung jawab atas sesuatu merupakan alat yang ampuh. “Secara umum, berkomitmen kepada publik akan menambah motivasi,” kata O’Connor. “Abaikan para penentang,” kata Wilson, “Jika kita mempunyai satu atau dua teman dalam hidup kita yang menjadi pemandu sorak (penggembira) atau pelatih kita, ajaklah mereka untuk berbagi tujuan dengan mereka.”
9. Maafkan diri sendiri.
Jika mengalami kegagalan, segeralah bangkit kembali. “Banyak orang terperangkap dalam keyakinan bahwa jika melakukan kesalahan, mereka harus menyerah,” kata O’Connor. Hal itu tidak benar. Hal yang benar adalah kita tidak perlu menunggu tahun depan atau suatu mukjizat. Justru, harus disadari bahwa “tergelincir adalah bagian dari proses,” kata O’Connor. Kemudian, segera kembalilah ke tujuan.
Sumber: https://www.bankrate.com/finance/personal-finance/9-ways-to-keep-your-new-year-s-resolutions-1.aspx
Alih bahasa: Aulia Nurdini
Editor: Dr. Felicia Nuradi Utorodewo, S.S.