Cara Menjadi Guru yang Baik!

Share

1.  Mampu menjelaskan berbagai hal. Apakah Anda suka menjelaskan cara kerja sesuatu, atau cara sesuatu terjadi? Perasaan nyaman pada saat menjelaskan materi pelajaran kepada siswa merupakan keterampilan mendasar bagi para guru.

2.  Mampu untuk tetap tenang. Akan ada saat, ketika seorang guru akan tergoda untuk berbicara dengan nada tinggi kepada para siswa, rekan guru, orang tua, pegawai tata usaha, dan sebagainya. Guru yang baik akan mampu menahan dorongan yang kurang baik ini.

3.  Memiliki selera humor. Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa guru yang baik memiliki selera humor yang tinggi. Seorang guru dapat menggunakan humor sebagai bagian dari metode pengajaran mereka. Humor, yang digunakan secara tepat, dapat membantu siswa untuk berpartisipasi dalam berbagai pembelajaran.

4.  Menyukai anak-anak, terutama anak yang berada dalam kisaran usia yang akan diajar. Sebagian besar guru memilih bidang spesialisasi seperti pendidikan dasar, pendidikan khusus, pendidikan menengah, atau pendidikan tinggi karena mereka memiliki perangai yang sesuai untuk siswa dalam rentang usia tersebut. Jika merasa tidak nyaman bekerja dengan anak kecil, jangan mengambil jurusan pendidikan dasar!

5.  Berpikiran adil secara inheren. Guru harus mampu menilai siswa berdasarkan kinerjanya, bukan pada kualitas pribadi siswa.

6.  Memiliki “akal sehat”. Mungkin terdengar agak klise, tetapi guru yang baik bersifat praktis. Mereka dapat mengevaluasi suatu situasi dengan cepat dan membuat keputusan yang tepat. Apakah dalam usaha mengelola kelas, mengarahkan siswa dalam kegiatan wisata, beralih secara halus dari satu prosedur pengajaran ke prosedur pengajaran lainnya, menandai jenis-jenis hambatan, mengawasi orang yang magang, atau menangani masalah kebijakan dan kurikulum di sekolah, guru harus mampu membuat keputusan praktis.

7.  Menguasai secara menyeluruh materi yang diajarkan. Guru sekolah dasar harus memiliki pemahaman tentang berbagai materi sehingga dapat menyampaikan informasi dengan cara yang menyenangkan dan bermakna kepada siswa. Guru sekolah menengah harus menguasai secara mendalam satu atau dua bidang tertentu, seperti matematika dan biologi.

8. Selalu menetapkan capaian tertinggi untuk para siswa dan mempertahankan capaian itu. Jika bercita-cita untuk menjadi seorang guru, seorang calon guru harus menetapkan capaian yang tertinggi untuk dirinya sendiri, dan menuntut keunggulan tidak hanya dari diri sendiri, tetapi juga dari siswanya.

9.  Berorientasi pada detail. Jika kehidupan pribadi seseorang tidak teratur, dia pasti tidak nyaman bekerja sebagai guru. Paling tidak, seorang guru harus teratur dalam menjalankan tugas profesional dan pengajaran mereka. Jika hidup seseorang tidak tertata dan tidak berorientasi pada detail, pengajaran mungkin bukan pilihan profesi yang sesuai baginya.

10. Mengelola waktu dengan baik. Waktu merupakan salah satu sumber daya yang paling berharga bagi seorang guru. Guru yang baik telah belajar untuk mengelola sumber ini dengan bijak.

11. Mampu memimpin atau mengikuti, sesuai situasi. Terkadang, seorang guru harus menjadi anggota dari suatu panitia, kelompok, dewan, atau satuan tugas tertentu. Untuk dapat berfungsi dengan baik sebagai peserta atau anggota suatu kelompok, guru harus memiliki kebiasaan bekerja keras. Di lain waktu, seorang guru juga harus berperan sebagai pemimpin. Pastikan bahwa guru nyaman berkerja sebagai pemimpin atau anggota karena, cepat atau lambat, guru akan diminta untuk bekerja dalam kedua kapasitas tersebut.

12. Jangan anggap remeh sesuatu. Kebiasaan ini berlaku untuk semua kegiatan, mulai dari memilih perguruan tinggi atau sekolah keguruan sampai dengan pengarsipan dokumen untuk kepentingan sertifikasi. Kebiasaan penataan tindak lanjut yang baik harus terus dipertahankan dan dikembangkan seumur hidup. Kebiasaan ini sangat penting dilakukan saat menjalankan program pendidikan guru. Baca katalog, ketahui aturannya, cermati prasyarat, dan penuhi tenggat waktu.

Di satu sisi, seseorang tidak akan menjadi guru yang baik hanya dengan memperoleh gelar dan mengumpulkan sertifikat. Seseorang akan menjadi guru yang baik dengan cara yang sama seperti seseorang belajar mengemudi—yaitu dengan mengemudi. Seseorang belajar menjadi guru dengan praktik mengajar, dengan membuat kesalahan, belajar dari kesalahan dan memperbaikinya. Tujuan dari program pendidikan guru adalah mempersiapkan seorang calon guru sebaik mungkin agar mampu mempelajari dan menguasai cara mengajar yang baik. Caranya adalah dengan memberikan kesempatan agar calon guru dapat terlibat dalam berbagai metode dan pengalaman yang berbasis tradisi dan penelitian.

Sumber: http://blog.sina.com.cn/s/blog_6c9101d10100tn5c.html

Alih bahasa: Aulia Nurdini
Editor: Dr. Felicia Nuradi Utorodewo, S.S.

You may also like...

1 Response

  1. Jessica Boru Nababan berkata:

    Seorang guru merupakan pion penting untuk masa depan, maka dari itu kita perlu guru yang supermodel https://store.intranspublishing.com/2021/11/02/panduan-lengkap-menjadi-guru-super-model-iqbal-nurul-azhar-dan-haniah/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *