Cara Mempersiapkan Diri Untuk Ujian (Bagian 2)

Share

Pengantar

“Bagaimana caranya saya mempersiapkan diri untuk ujian?” Sebuah pertanyaan besar yang selalu ditanyakan oleh siswa. Berikut ini adalah 9 kiat bermanfaat untuk membantu guru dalam menjawab pertanyaan siswa.

Kiat dan Cara untuk Siswa

Hal pertama yang harus diingat adalah bahwa tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan. Jadi, untuk berhasil, pertama-tama, siswa harus belajar dengan baik terlebih dahulu. Namun, persiapannya tentu berbeda untuk berbagai jenis ujian. Beberapa ujian yang bersifat kompetitif/persaingan, seperti masuk perguruan tinggi, memerlukan persiapan jangka panjang, sedangkan ujian tingkat sekolah mungkin hanya memerlukan persiapan satu atau dua minggu.

Kiat kelima: Buat catatan saat belajar

Kiat ini merupakan kiat yang sangat penting. Saat belajar, baiknya siswa membuat catatan kecil. Catatan harus berisi pokok pikiran singkat bukan menyalin kembali dan membuat catatan yang deskriptif. Dengan bantuan catatan itu, siswa dapat mengingat semua pokok pikiran saat menjawab pertanyaan[i]. Catatan yang ideal mencakup semua formula, angka penting, dan juga pokok pikiran penting lainnya. Catatan seperti ini akan sangat berarti untuk siswa jika siswa menggunakannya untuk menjawab pertanyaan dalam satu atau dua jam terakhir ujian. Bayangkan, jika siswa harus membuka kembali lembaran buku aslinya saat terburu-buru menulis jawaban esai. Dengan catatan kecil ini, siswa tidak perlu membuang banyak waktu dengan mencari jawaban dalam buku teks, dia cukup melihat catatannya. Selain itu, jika mengalami kesulitan, siswa dapat merujuk kembali buku teks khusus kepada masalah tersebut.

Kiat keenam: Tidur nyenyak dan makan enak

Siswa harus tidur dengan baik. Studi mengenai kekurangan tidur menunjukkan bahwa jumlah waktu terbaik bagi seseorang untuk tidur adalah 6 jam. Siswa harus tidur dengan baik, terutama pada malam sebelum ujian, setidaknya selama 6 jam dan tidak lebih dari 8 jam. Ingat, hal ini akan sangat berpengaruh pada saat ujian. Makan makanan seperti biasa, saat makan harian. Jangan berpuasa pada hari ujian. Puasa akan berefek kurang baik, jadi makan dengan baik seperti biasa. Pada hari ujian, ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari (misalnya jangan terlalu pedas, jangan terlalu asam, jangan makan mie instan, jangan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gas) dan beberapa jenis lainnya yang harus disertakan dalam makanan (telur, daging, sayur, nasi, atau roti). Jangan lupa untuk minum air segelas sebelum tidur, siswa harus menjaga agar sel-sel otaknya tetap diisi!!!

Kiat ketujuh: Tulis dan Sajikan dengan Baik.

Cara siswa menyajikan jawaban ujian merupakan faktor utama yang akan memengaruhi nilainya. Apa pun yang siswa pelajari atau siapkan, nilainya akan sangat bergantung pada cara siswa menyajikannya di lembar jawaban. Para guru mungkin tidak dapat membaca semua yang siswa tulis. Ingat, setiap hari, guru harus membaca 30 hingga 40 makalah. Guru akan memindai jawaban untuk memperoleh butir-butir penting. Jadi, cobalah untuk menyajikan jawaban dalam bentuk butiran. Dalam pertanyaan esai, jangan lupa untuk menggarisbawahi butir-butir penting. Tulisan tangan siswa juga memengaruhi nilainya. Pesankan kepada siswa untuk menulis dengan rapi. Jika tulisan tangan siswa kurang bagus, jangan khawatir, siswa akan memperoleh nilai tambahan jika menyajikan jawaban dengan cara yang teratur. Ingat, faktor penting lainnya, yang kita semua ketahui, yaitu bahwa ‘kesan pertama adalah kesan terbaik’. Jadi, pertama-tama, siswa harus menjawab dengan baik pertanyaan yang dikuasainya. Langkah ini akan menyebabkan penilai memperoleh kesan yang baik tentang siswa. Jadi, meskipun siswa tidak mampu menjawab dengan baik beberapa pertanyaan lainnya, hal itu tidak akan mengurangi nilai siswa. Suruhlah siswa untuk berkonsentrasi sehingga dia mampu mengelola waktunya dengan baik dan mampu menjawab semua pertanyaan. Meskipun ada pertanyaan di luar dari silabus dan tidak diajarkan dalam kelas, siswa akan mampu menjawabnya. Biasanya, nilai sempurna diberikan saat siswa mampu menjawab  pertanyaan seperti itu.

Kiat kedelapan: Jangan pernah melakukan malapraktik[ii] di ruang ujian.

Para siswa yang terhormat, jangan pernah melakukan malapraktik, seperti menyontek, di ruang ujian karena hal itu akan memengaruhi nilai, bahkan sering kali berakibat tidak diizinkannya siswa melanjutkan ujian. Jika siswa tidak tahu jawabannya, jangan ditulis. Ingatkan siswa bahwa mereka mengikuti ujian untuk diri mereka, untuk membuktikan diri mereka, bukan untuk orang lain. Jika siswa telah mengikuti langkah-langkah terurai di atas, pasti tidak akan ada masalah, pasti siswa akan memperoleh nilai yang bagus.

Kiat kesembilan: Percaya pada Tuhan, percaya pada Diri Sendiri.

Kiat terakhir yang juga sangat penting adalah berdoa sebelum ujian. Pikiran siswa harus tenang dan bebas setidaknya 5 menit sebelum ujian. Berdoa dapat memberikan energi dan kedamaian luar biasa bagi pikiran siswa dan pasti akan bermanfaat baginya. Sangat penting bagi siswa untuk yakin tentang apa yang mampu dilakukannya dan yakin bahwa dia akan selalu mampu memberikan hasil yang memuaskan.

Ingat juga satu hal, jika sudah selesai dan ke luar dari ruang ujian, jangan izinkan siswa untuk langsung berdiskusi dengan teman. Hal itu tidak bermanfaat dan dapat berpengaruh pada ujian berikutnya. Jika teman-teman mulai membahas lembar ujian, hindarilah mereka dan segeralah pulang.

Sumber: https://hubpages.com/education/


[i] “Review” yang dimaksudkan dalam artikel ini adalah menjawab pertanyaan esai yang biasanya dilakukan dengan membuka catatan dan ringkasan bacaan.

[ii] Malapraktik yang paling sering terjadi di Indonesia adalah menyontek.

Alih bahasa: Aulia Nurdini
Editor: Dr. Felicia Nuradi Utorodewo, S.S.

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *