Siswa kurang termotivasi- bagaimana cara membantu mereka?
Halaman ini ditulis dan disusun oleh Karin Kirk, SERC, dan berisi ringkasan penelitian motivasi dan referensi terkait.
Pengantar
Guru terkait erat dengan tingkat motivasi siswa mereka. Seorang siswa dapat tiba di kelas dengan tingkat motivasi tertentu. Namun, perilaku dan gaya guru sewaktu mengajar, struktur mata pelajaran, sifat penugasan, dan interaksi informal antara guru dan siswa, semuanya akan berpengaruh besar dalam membina motivasi siswa. Kita mungkin pernah mendengar keluhan, “Murid-muridku sangat tidak termotivasi!”. Kabar baiknya adalah bahwa, sebenarnya, ada banyak cara yang dapat dilakukan guru untuk mengubah keadaan tersebut.
“Penelitian menunjukkan bahwa praktik yang baik dalam mengajar sehari-hari dapat memberikan peluang yang lebih besar untuk melawan sikap apatis siswa daripada upaya khusus yang langsung menyerang motivasi.”
Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik
Psikologi pendidikan telah mengidentifikasi dua klasifikasi dasar motivasi, yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik muncul dari dalam diri sendiri berupa keinginan untuk mempelajari suatu topik yang didorong oleh keinginan untuk memenuhi kepuasan diri, kenikmatan, dan pencapaian kemampuan diri atas materi. Di sisi lain, motivasi ekstrinsik berupa keinginan agar dapat dengan sukses melaksanakan sesuatu rencana demi mencapai hasil tertentu. Siswa yang sangat berorientasi pada nilai merupakan siswa yang bermotivasi ekstrinsik, sedangkan siswa yang tampaknya benar-benar menghayati tugas mereka dan punya minat yang tulus terhadap tugasnya memiliki motivasi intrinsik.
Memotivasi Siswa
Dalam buku Tools for Teaching karya Barbara Gross Davis (Penerbit Jossey-Bass: San Francisco, 1993), dibahas berbagai gagasan dan kiat tentang cara meningkatkan motivasi siswa di kelas. Penulis menyajikan pengetahuan tentang motivasi dan menggunakan contoh serta anekdot yang menghidupkan penyajiannya. Selain strategi umum, bagian ini membahas perilaku pengajaran yang sukses, cara menyusun sebuah mata pelajaran untuk memotivasi siswa, tidak menekankan nilai, dan cara merespons dengan memberi umpan balik berbeda kepada setiap siswa, serta kiat untuk mendorong siswa menyelesaikan bacaan yang ditugaskan.
Kutipan dari bab ini:
- Berikanlah sesering mungkin dan sedini mungkin umpan balik positif, yang akan mendukung keyakinan siswa bahwa mereka telah melakukan tugasnya dengan baik.
- Pastikan peluang keberhasilan siswa dengan cara memberikan tugas yang tidak terlalu mudah maupun terlalu sulit.
- Bantu siswa menemukan makna dan nilai pribadi dalam materi.
- Ciptakan suasana yang terbuka dan positif.
- Bantulah siswa untuk merasa bahwa mereka adalah seorang anggota yang berperan penting dalam sebuah komunitas pembelajaran.
Memotivasi Siswa—dari Vanderbilt Center for Teaching (info lebih lanjut)
Situs web ini berisi petunjuk yang jitu dan bermanfaat tentang berbagai topik penting dalam memotivasi siswa. Topik meliputi motivasi intrinsik dan ekstrinsik, pengaruh gaya pembelajaran pada motivasi, dan berbagai strategi untuk memotivasi siswa.
Berikut ini, ada beberapa tema yang sering diulang mengenai motivasi siswa, yang dikutip dari berbagai pustaka tentang pendidikan
“Studi empiris telah menunjukkan bahwa kualitas hubungan guru-siswa cenderung menurun setelah siswa masuk SMP dan memburuk setelahnya.”
Jadikan Kenyataan
Untuk menumbuhkan motivasi intrinsik, cobalah membuat kegiatan belajar berdasarkan pada topik yang relevan dengan kehidupan siswa. Termasuk dalam strategi tersebut adalah menggunakan contoh-contoh lokal, menggunakan peristiwa-peristiwa dalam berita sebagai bahan ajar, menggunakan teknologi budaya pop (iPod, ponsel, video YouTube) untuk mengajar, atau hubungkan mata pelajaran dengan budaya atau kebiasaan siswa, minat siswa pada kehidupan luar sekolah atau sosialnya. ([Brozo, 2005]; McMahon dan Kelly, 1996)
(bersambung)
Sumber: https://serc.carleton.edu/NAGTWorkshops/affective/motivation.html
Alih bahasa: Aulia Nurdini
Editor: Dr. Felicia Nuradi Utorodewo, S.S.