Berbuat Baik

Share

Selamat Tahun Baru! Semoga tahun ini akan menjadi titik awal yang baik dalam karier, bisnis, dan kehidupan kita semua. Tahun baru, resolusi baru, dan semangat baru.

Inilah saat bagi orang-orang untuk mencermati hal-hal yang telah dicapai dalam kehidupan mereka dan mengumumkan perubahan yang ingin mereka lakukan di tahun mendatang. Musim baru, lembaran baru yang bersih, kesempatan baru untuk ‘melakukan sesuatu dengan benar’.

Banyak resolusi didorong oleh rasa tidak puas di berbagai area kehidupan. Resolusi paling umum termasuk: lebih banyak waktu untuk keluarga dan teman, menjadi bugar/menurunkan berat badan, berhenti merokok, lebih bahagia, berhenti minum, bebas dari utang, belajar sesuatu yang baru, membantu orang lain, dan menjadi lebih teratur.

Terdengar akrab? Ambil napas dalam-dalam. Para ahli mengatakan bahwa dengan berfokus pada satu tujuan kita tidak akan kewalahan. Kemudian, setelah berhasil mencapainya, kita akan termotivasi untuk terus melakukan perbaikan lainnya.

Jadi, bagaimana caranya untuk mencapai tujuan? Ada sembilan langkah yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan apa pun.

Pertama: Berpikirlah realistik. Mungkin, kita tidak akan dapat sekaligus menulis buku, meluncurkan situs web, dan memiliki bokong yoga yang sempurna. Namun, kita dapat memilih satu capaian dulu, lalu menjadikannya prioritas, dan menyimpan pilihan lainnya di bagian bawah pada daftar prioritas kita.

Kedua, pilih dengan teliti. Tanyakan kepada diri sendiri: Hal apa yang ingin ditingkatkan dalam hidup saat ini? Hal apa yang paling ingin diubah? Tujuan yang tepat adalah tujuan yang menyuarakan harapan kita. Sasaran yang secara pribadi memuaskan akan memotivasi diri secara alami. Tujuan tersebut juga akan membuat kita lebih bahagia. Dengan adanya pilihan tersebut, orang-orang menjalani hidup mereka dengan lebih utuh dan dapat lebih bertahan terhadap kekurangsempurnaan.

Ketiga, capailah bintang. Buatlah capaian yang tandas, seperti ‘lakukan lari sembilan menit per mil’ atau ‘tingkatkan penjualan sebesar 10 persen’. Kekhususan seperti itu akan memacu orang untuk berkinerja lebih baik dibandingkan jika mereka disuruh berlari secepat mungkin atau meningkatkan penjualan sebanyak mungkin.

Lalu, menulislah. Jika tujuan ditulis, tulisan itu akan memberi kesempatan kepada alam sadar dan bawah sadar kita untuk sepenuhnya mencerap niat kita. Tujuan kita menjadi sesuatu yang nyata dan menuntut komitmen kita.

Langkah selanjutnya adalah lihat hal yang baik dan buruk. Gambarkan tidak hanya tujuan kita, tetapi juga tantangan yang akan dihadapi di sepanjang jalan. Mengantisipasi beberapa hambatan akan mempersiapkan kita untuk bekerja sesuai dengan tuntutan dalam mencapai kesuksesan.

Pecahkan resolusi ke dalam bagian-bagian. Sebaiknya, tujuan kita dipecah menjadi beberapa bagian yang terukur. Kita harus berpikir mundur untuk menghitung langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai tujuan tersebut.

Bergaullah dengan orang-orang bercita-cita tinggi. Jika kita menghabiskan waktu bersama orang-orang yang tegas dalam mendapatkan hal yang mereka inginkan, kita akan berusaha mengejar tujuan kita sendiri dengan sikap yang sama. Jadi, mulailah menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang-orang seperti itu.  Tangkaplah ide-ide yang terpantul dari teman-teman yang sudah berhasil. Dengan demikian, kita akan terpicu untuk melakukan langkah-langkah yang sama dengannya.

Hadiahi diri sendiri juga merupakan sebuah langkah penting. Hadiah akan membangkitkan semangat diri untuk dapat mencapai tujuan. Hadiah merupakan cara terbaik untuk mengingatkan diri pada tujuan yang ingin dicapai, terutama ketika kita telah lelah menghadapi godaan.

Terakhir, adalah buatlah rencana. Siasatilah pekerjaan kita, apa pun tujuannya. Semakin banyak kita berlatih untuk menyusun perencanaan, semakin mantaplah hal itu menjadi kebiasaan kita. Kebiasaan ini membuat kita tidak lagi memikirkan sekuat apa tekad kita untuk sampai kepada tujuan, namun menjadi sesuatu kebiasaan yang bersifat refleks atau spontan.

Hidup itu seperti roller coaster. Kadang naik dan kadang turun. Namun itu, kita dapat memilih untuk menjerit atau menikmati perjalanannya.

Sumber: http: //www.fitnessmagazine.com

Alih bahasa: Aulia Nurdini
Editor: Dr. Felicia Nuradi Utorodewo, S.S.

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *