ASTA Ilmu Publishing di Frankfurt Book Fair 2024: Meningkatkan Pengaruh Global Melalui Pendidikan

Share

Frankfurt Book Fair 2024, sebuah pertemuan internasional bagi para pecinta buku—termasuk penerbit, penulis, agen sastra, seniman, dan pembaca dari seluruh dunia—berhasil diselenggarakan pada Oktober 2024. Tahun ini, tema “Reading” menampilkan berbagai diskusi menarik dan inovasi yang diperkirakan akan mengubah cara pandang terhadap buku. ASTA Ilmu Publishing, penerbit pendidikan global asal Indonesia, turut berpartisipasi dalam pameran buku terbesar di dunia ini, yang merupakan tahun keempat berturut-turut sejak 2019. Tujuan mereka adalah untuk memperkenalkan buku teks Indonesia sebagai sumber pembelajaran yang komprehensif yang memenuhi standar global.

Suasana booth ASTA Ilmu Publishing di 18 Oktober bertepatan dengan HUT ASTA ke-13 tahun.
Suasana booth ASTA Ilmu Publishing di 18 Oktober bertepatan dengan HUT ASTA ke-13 tahun.

Natalina Rimba, Direktur Pemasaran ASTA Ilmu Publishing, membawa 99 buku teks dan buku cerita anak-anak ke pameran tersebut, termasuk buku baru untuk pembelajaran Bahasa Inggris tingkat Sekolah Dasar berjudul “Rise Up!” yang diterbitkan pada tahun 2023. Program penerbitan ASTA Ilmu telah digunakan oleh lebih dari 2 juta siswa di Indonesia, mencakup berbagai mata pelajaran seperti Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Bahasa Mandarin. Selain itu, buku teks dan bahan bacaan mereka juga digunakan di lebih dari 22 negara.

Pada 17 Oktober 2024, Natalina memiliki kehormatan untuk menjadi pembicara dalam sesi ASIA STAGE: Educational Publishing yang diadakan di Hall 5.1. Dalam sesi tersebut, ia berdiskusi dengan pembicara terkenal lainnya, termasuk Atty. Dominador Buhain, Paolo Sibal, José Borghino (Sekretaris Jenderal IPA), Brian Gilsenan (Ketua IPA Education Publishers Forum), dan Duriya Aziz dari Scholastic Education, Singapura. Kelompok ini membahas peran penerbit swasta dalam meningkatkan hasil PISA dengan menyediakan buku teks berkualitas. Dialog yang berlangsung dengan penuh semangat ini berfokus pada topik penting seperti bagaimana penerbit swasta dapat menghasilkan konten pendidikan yang memenuhi permintaan global kontemporer dan standar kualitas. Diskusi ini juga bertujuan untuk menyelaraskan dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan yang ditetapkan oleh indikator PISA dan kebijakan akademik dari berbagai negara.

Natalina Rimba [ke tiga dari kiri] bersama para narasumber di Asia Stage 17 Oktober 2024.

Selama diskusi, Natalina menekankan bahwa buku teks, khususnya yang diterbitkan oleh ASTA Ilmu Publishing, berfungsi sebagai alat pendidikan dan komponen integral dari narasi nasional yang melayani siswa sebagai warga global yang terlibat dengan berbagai perspektif. Ia juga menyoroti pentingnya penerbit swasta untuk mendukung aspirasi para menteri pendidikan di seluruh dunia.

Natalina menegaskan bahwa buku teks ASTA Ilmu Publishing dirancang sesuai dengan Kurikulum Merdeka yang saat ini diterapkan di Indonesia, dan dapat juga disesuaikan dengan kurikulum internasional lainnya. Ia mengatakan, “Buku kami disiapkan berdasarkan standar internasional, dengan fokus pada pengembangan keterampilan lunak dan karakter siswa. Konten penting dalam buku teks kami membantu memperkuat kompetensi literasi dan numerasi, sambil memberikan fleksibilitas kepada guru untuk memenuhi standar PISA.”

Ia mengonfirmasi komitmen ASTA Ilmu Publishing untuk menghasilkan materi pembelajaran yang selaras dengan standar global yang berlaku untuk berbagai kurikulum internasional. “Kami hadir di Frankfurt Book Fair untuk menunjukkan bahwa program pembelajaran di Indonesia berkembang sesuai dengan kurikulum Indonesia terbaru, yaitu Kurikulum Merdeka; penerbit swasta, termasuk ASTA Ilmu Publishing, terus berinovasi dengan menghadirkan buku teks yang mematuhi standar global dan mendukung pembelajaran melalui metode terbaru.”

Natalina mengakhiri sesi dengan optimisme, menyatakan, “Melalui forum dan diskusi seperti ini, kami berharap ASTA Ilmu Publishing dapat menginspirasi penerbit internasional untuk berinovasi dalam menyediakan materi pembelajaran berkualitas yang bermanfaat bagi Indonesia dan seluruh dunia.” Ia juga berharap ini akan membuka pintu bagi kolaborasi yang lebih luas dengan penerbit global, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia menjelang “Golden Road” pada tahun 2024.

Penerbit dari negara-negara lain berkunjung ke booth ASTA

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *